Langsung ke konten utama

Postingan

Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Ibu profesional adalah ibu yang menjadi dirinya sendiri dalam menjalani perannya. Bukan dirinya yang bersikukuh menjadi duplikat dari ibu-ibu lain agar terlihat luar biasa dimata orang lain,  namun lupa menerima penilaian dari keluarganya sendiri. Adapun keluarga yang dimaksud adalah suami dan anak-anak.  Ibu profesional yaitu ibu yang bahagia dalam menjalani perannya. Entah sebagai Ibu Rumah Tangga yang sehari penuh menjalani perannya di ranah domestik. Sekalipun ibu bekerja yang dengan berbagai alasan harus menjalani perannya di ranah publik juga domestik.  Karena tiada guna jika seorang ibu yang sehari penuh menjalani perannya sebagai Ibu Rumah Tangga di ranah domestik, tapi dalam sehari penuh pula dia tak henti mengeluh. Tidak ikhlas. Tidak bahagia. Sering marah-marah. Sehingga emosi-emosi tersebut tentunya berdampak pada anak dan suami.  Pun tiada arti seorang ibu yang pergi bekerja. Namun tidak ikhlas menjalani perannya ketika di ranah publik. Dan mengabaikan tugas-tugas pokoknya
Postingan terbaru

Mini Project - Demo Memasak MPASI

Dokumen Pribadi Saat ini, permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat. Stunting, wasting, obesitas, anemia, dll. Banyak dampak negatif jika kekurangan gizi terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak. Oleh karenanya, asupan gizi anak sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena, gizi yang baik mampu membuat tumbuh kembang anak lebih optimal. Sebagaimana telah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai Tips Persiapan MPASI, bahwa Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak), di antaranya: 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan 3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan 4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun. Fokus pada point nomor 3 yaitu MPASI berkualitas sejak 6 bulan. Kata berkualitas di sini lah yang menjadi PR besar untuk para ibu. Sebab, pada kenyataannya di lingkungan sekitar masih banyak orang tua yang memberikan MPASI secara asal-asalan. Seperti hanya memberikan pur

Peralatan MPASI Sederhana ala Bunda Mikasa

Doc Pribadi Setiap orang tua, tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari pakaian, pendidikan, asupan nutrisi, bahkan sesederhana peralatan MPASI anak. Orang tua zaman sekarang lebih selektif dalam memilih peralatan MPASI yang katanya aman dan terbaik untuk anak karena melihat review yang berseliweran di kalangan mommygram . Selain itu, ada juga yang niatnya ingin lebih instagramable kalau difoto. Bahkan karena khawatir dibilang tidak mampu oleh orang lain, banyak orang tua yang rela untuk membeli peralatan MPASI yang lebih hits dan booming . Padahal sebetulnya untuk menyajikan MPASI itu bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah tanpa harus beli khusus. Kalaupun harus membeli, beli saja peralatan yang murah dan mudah di dapat. "Yang penting fungsi, bukan gengsi!". Baca juga :  6 Tips Persiapan MPASI Saat memulai MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana orang tua lain aku pun mempersiapkan berbagai perlengkapan. Hanya saja,

6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa

Dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi anak, alangkah baiknya kita mengikuti Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak). Standar Emas Tersebut, antara lain: 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan 3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan 4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun. Saat ini kita akan fokus pada point yang ketiga. Yups , masa MPASI!  Menghadapi masa awal MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana ibu-ibu yang lain aku pun mempersiapkan banyak hal. Apa saja yang aku persiapkan? Berikut 6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa: 1. Mental Picture by Canva  Menghadapi masa MPASI, jujur aku tuh degdegan banget . Kenapa? Karena aku gak bisa masak. Sekali masak pun orang-orang gak ada yang doyan masakan aku. Suka mikir, Mikasa nanti suka gak ya MPASI buatan bundanya? Jangan-jangan begitu disuapi langsung dilepeh.  Juga saat mengha

Self Awareness

Self Awareness .  Apa itu ya?  Kalau diterjemahkan satu-satu, Self   itu diri dan Awareness itu Kesadaran. Jadi kalau disatukan,  Self Awareness itu berarti Kesadaran diri. Simpelnya kita sebut saja Self Awareness ini "Nyadar Diri" atau mengenali diri kita dengan baik. Kita kenal diri kita seperti apa, apa kekurangan yang dimikili, apa kelebihan yang dimiliki, apa yang kita sukai, dan apa yang tidak kita sukai. Sebetulnya penting gak sih Self Awareness ini?  Setelah baca dari berbagai sumber menurut para ahli, IMHO Self Awareness itu penting banget. Karena,  jika kita sudah mengenali diri kita seutuhnya, maka akan mudah menentukan visi misi hidup kita. Yups , hidup itu harus punya visi yang jelas. Nah, karena kita sudah kenal banget sama diri, maka akan sangat mudah menentukan misi apa yang akan kita lakukan untuk mencapai visi tersebut. Setingkat organisasi saja yang periodenya singkat-singkat punya visi misi, apalagi dalam hidup kita yang notaben