Langsung ke konten utama

6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa


Dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi anak, alangkah baiknya kita mengikuti Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak).

Standar Emas Tersebut, antara lain:

1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan
3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan
4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun.

Saat ini kita akan fokus pada point yang ketiga. Yups, masa MPASI! 

Menghadapi masa awal MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana ibu-ibu yang lain aku pun mempersiapkan banyak hal. Apa saja yang aku persiapkan?

Berikut 6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa:

1. Mental

Picture by Canva 

Menghadapi masa MPASI, jujur aku tuh degdegan banget. Kenapa? Karena aku gak bisa masak. Sekali masak pun orang-orang gak ada yang doyan masakan aku. Suka mikir, Mikasa nanti suka gak ya MPASI buatan bundanya? Jangan-jangan begitu disuapi langsung dilepeh. Juga saat menghadapi GTM. Aku bakal terus semangat gak ya nanti? Atau malah stress sendiri.

Banyak hal terkait perasaan dan pikiran yang perlu di manage. Karena memberi MPASI ini gak seperti memberi ASI yang cukup sampai 2 tahun. Tapi sampai dewasa nanti, dia akan tetap makan masakan aku sebagai bundanya. Belum lagi ketidakpercayaan orang-orang rumah pada skill masakku. Yah, da aku mah apa atuh masak mie rebus juga kadang kurang air, kadang terlalu banyak air. Haha.

Selain mempersiapkan mental untuk menghadapi respon anakku, nampaknya aku juga perlu mempersiapkan mental menghadapi komentar para senior di rumah yang tentunya merasa lebih berpengalaman dariku yang baru beranak satu ini. Harus kebal ketika banyak dikomentari dan diintervensi. Karena, meskipun gak bisa masak aku ingin tetap belajar. Bukan hanya jadi juru masak keluarga, tapi jadi ahli gizi keluarga. Lalu, sedikit banyaknya nanti pun akan tetiba ada yang ingin kasih makan sembarangan. Kerupuk misalnya. Atau saudaranya si kerupuk. Yakni keripik. Huhu... Siap remote emosi harus sudah ada di genggaman yaa!

2. Knowledge

Picture by Canva 

Segala sesuatu itu ada ilmunya ya, termasuk masak. Dan masak untuk bayi ternyata lebih banyak ilmunya dari sekadar masak biasa. Gak sembarang kosrang-kosreng lalu suapi. Bayi bukan miniatur orang dewasa, jadi gak bisa disamakan. Teksturnya, porsinya, frekuensinya, variasinya, itu jelas beda. Jangankan dengan orang dewasa ya, bayi 6 bulan dengan bayi 7 bulan saja beda.

Nah... di zaman serba canggih ini, mencari knowledge sangatlah mudah. Banyak sumber yang bisa dibaca tentang pemberian MPASI. Bisa baca di website, jurnal ilmiah, medsos, grup support MPASI, atau dari buku. Tapi kita harus pastikan sumber yang dibaca adalah bacaan yang valid dan sesuai dengan Guideline MPASI WHO.

Adapun yang aku lakukan saat mencari knowledge tentang MPASI ini, di antaranya:

a. Stalking instagram dokter

Ada beberapa akun dokter yang aku kepoin instagramnya terkait MPASI ini. Yang pertama adalah dokter @metahanindita seorang DSA Subspesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Semua ilmu MPASI terpampang nyata pada highlight instagram nya secara gratis. Tinggal ada kemauan untuk baca lalu aplikasikan.

Selain dokter meta yang lebih akrab disapa dokmet, ada juga dokter @frecillia. DSA hits di kalangan emak-emak pengguna instagram khususnya di daerah Bandung. 

Dan yang ketiga adalah dokter @drkanyafidzuno. DSA yang rajin banget bikin highlight instagram yang isinya ilmu-ilmu parenting termasuk ilmu MPASI, salah satunya. 

b. Bergabung di komunitas support MPASI

Komunitas support MPASI yang aku ikuti diadakan oleh Gema Indonesia Menyusui. Komunitas ini berbentuk WhatsApp grup yang dibimbing oleh para dokter dan relawan. 

Bergabung dengan komunitas itu penting. Kita jadi tidak merasa sendiri, bingung sendiri, galau sendiri, atau bahkan merasa benar sendiri. Banyak hal yang di share di grup ini. Mulai dari curhat, merencanakan kopdar, ilmu-ilmu seputar MPASI dan merawat bayi, dan tentunya  share resep MPASI.

c. Baca-baca di website

Di era digital ini, informasi apapun mudah diakses hanya dengan mengetikkan kata kunci hal yang ingin kita cari di mesin pencarian raksasa yang bernama Google. Yups, termasuk informasi tentang MPASI.

Adapun website yang sering aku baca adalah website IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan website-website lain sebagai penunjang keilmuan tentang MPASI.

d. Beli buku tentang MPASI

Perihal buku, sejauh ini yang aku beli hanyalah buku-buku resep MPASI saja. Padahal, sebetulnya bisa cari buku MPASI lain yang sifatnya buku panduan, bukan sekadar buku resep.

Itulah beberapa garis besar cara mencari knowledge tentang MPASI yang aku lakukan.

3. Edukasi Suami

Picture by Canva 

Selain memberdayakan diri, mengedukasi suami tak kalah pentingnya. Karena dia juga orang tua bagi anak kita yang mesti tahu hal apa yang baik dan tidak baik dalam pemberian MPASI. Kalau sudah tahu ilmunya, dia akan selalu jadi garda terdepan untuk menangkal mitos-mitos irrasional dari siapapun. Dan tentunya akan senantiasa sepakat perihal pemberian MPASI pada anak.

4. Rencana Menu Makan

Picture by Canva 

Perencanaan menu makan ini sangat penting untuk awal MPASI agar kita tidak "demam panggung" lalu blank apa yang akan dimasak. Kita bisa membuat list menu minimal sebulan pertama baik makanan utama maupun makanan selingan. Hal ini dapat mempermudah bunda mempersiapkan alat dan bahan saat memasak. Tidak ada istilah dadakan karena semuanya sudah direncanakan. Jangan lupa siapkan resep plan B untuk mengantisipasi barangkali ada bahan masakan yang tidak tersedia.

Simpelnya, menu MPASI ini samakan saja dengan menu yang keluarga makan sehari-hari. Hanya tekstur, porsi, dan takaran gula garamnya yang dibedakan. Tidak perlu mencari bahan makanan yang aneh, menyulitkan, dan mahal. Cari bahan makanan yang ada di sekitar rumah saja. Asalkan jelas kandungan gizinya. Bukankah tujuan MPASI adalah agar anak dilatih untuk bisa makan makanan keluarga? Bukan makan sesuatu yang selalu mahal dan spesial.

5. Peralatan

Picture by Canva 

Nah, ini biasanya yang bikin heboh emak-emak zaman now korban keboomingan di instagram. Ikut-ikutan selebgram, padahal sedikit manfaatnya. Bahkan banyak barang yang susah payah dibeli, ternyata malah tidak terpakai.
Lebih baik gunakan saja peralatan MPASI sederhana dengan menggunakan barang-barang yang ada di rumah. Yang penting fungsinya sama. Toh anak tidak akan peduli alat apa yang digunakan bundanya untuk memasak dan menyajikan makanan untuknya.

6. Kuat-kuat berdo'a

Picture by Canva 

Kenapa sih kalau ngomongin berdo'a selalu kusimpan di point terakhir? Bukan menyepelekan do'a ya, justru kalau disimpan di awal khawatir do'a doang lalu malas ikhtiyar. Kan kalau gini mah, ikhtiyar dulu baru terakhir berdo'a. Hehehe


Itulah 6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa. Semoga bermanfaat!

Komentar

  1. gimana ya prasaan seorang ibu saat asiny susah klur?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti sangat sedih.... Tapi ada banyak upaya agar ASI bisa keluar sebagai mana mestinya.... Intinya harus ttp semangat :)

      Hapus
  2. Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours

    Well over 160k men and women are trying a simple and secret "liquid hack" to lose 2lbs every night while they sleep.

    It's very easy and it works every time.

    You can do it yourself by following these easy steps:

    1) Grab a glass and fill it up with water half glass

    2) Then use this amazing HACK

    and you'll be 2lbs skinnier as soon as tomorrow!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mini Project - Demo Memasak MPASI

Dokumen Pribadi Saat ini, permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat. Stunting, wasting, obesitas, anemia, dll. Banyak dampak negatif jika kekurangan gizi terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak. Oleh karenanya, asupan gizi anak sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena, gizi yang baik mampu membuat tumbuh kembang anak lebih optimal. Sebagaimana telah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai Tips Persiapan MPASI, bahwa Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak), di antaranya: 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan 3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan 4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun. Fokus pada point nomor 3 yaitu MPASI berkualitas sejak 6 bulan. Kata berkualitas di sini lah yang menjadi PR besar untuk para ibu. Sebab, pada kenyataannya di lingkungan sekitar masih banyak orang tua yang memberikan MPASI secara asal-asalan. Seperti hanya memberikan pur

Peralatan MPASI Sederhana ala Bunda Mikasa

Doc Pribadi Setiap orang tua, tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari pakaian, pendidikan, asupan nutrisi, bahkan sesederhana peralatan MPASI anak. Orang tua zaman sekarang lebih selektif dalam memilih peralatan MPASI yang katanya aman dan terbaik untuk anak karena melihat review yang berseliweran di kalangan mommygram . Selain itu, ada juga yang niatnya ingin lebih instagramable kalau difoto. Bahkan karena khawatir dibilang tidak mampu oleh orang lain, banyak orang tua yang rela untuk membeli peralatan MPASI yang lebih hits dan booming . Padahal sebetulnya untuk menyajikan MPASI itu bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah tanpa harus beli khusus. Kalaupun harus membeli, beli saja peralatan yang murah dan mudah di dapat. "Yang penting fungsi, bukan gengsi!". Baca juga :  6 Tips Persiapan MPASI Saat memulai MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana orang tua lain aku pun mempersiapkan berbagai perlengkapan. Hanya saja,