Langsung ke konten utama

Peralatan MPASI Sederhana ala Bunda Mikasa

Doc Pribadi
Setiap orang tua, tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari pakaian, pendidikan, asupan nutrisi, bahkan sesederhana peralatan MPASI anak. Orang tua zaman sekarang lebih selektif dalam memilih peralatan MPASI yang katanya aman dan terbaik untuk anak karena melihat review yang berseliweran di kalangan mommygram. Selain itu, ada juga yang niatnya ingin lebih instagramable kalau difoto. Bahkan karena khawatir dibilang tidak mampu oleh orang lain, banyak orang tua yang rela untuk membeli peralatan MPASI yang lebih hits dan booming. Padahal sebetulnya untuk menyajikan MPASI itu bisa menggunakan peralatan yang ada di rumah tanpa harus beli khusus. Kalaupun harus membeli, beli saja peralatan yang murah dan mudah di dapat. "Yang penting fungsi, bukan gengsi!".

Baca juga : 6 Tips Persiapan MPASI


Saat memulai MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana orang tua lain aku pun mempersiapkan berbagai perlengkapan. Hanya saja, yang aku siapkan sangat sederhana dan lebih terjangkau harganya.

Berikut adalah Peralatan MPASI Sederhana ala Bunda Mikasa.

1. Alat Makan Warna-warni

Doc Pribadi
Alat makan warna-warni ini biasanya sudah dalam satu paket. Isinya piring, mangkuk, sendok, garpu, dan tempat minum. Mulai dari merk biasa saja sampai merk terkenal ada. Dari mulai harga murah sampai mahal juga ada. Bahkan rata-rata alat makan warna-warni ini sering didapat dari hadiah, karena bentuknya sudah dikemas dan ditata dalam kardus. Kalaupun tidak membeli alat makan khusus, sebetulnya piring dan mangkuk kecil yang tersedia di rumah juga tetap bisa digunakan.

Keuntungan menggunakan alat makan warna-warni ini membuat bayi lebih tertarik untuk mencoba makanan yang disajikan. Jangan lupa,  pastikan sendok dan garpunya tidak kasar dan tajam agar tidak melukai mulut si kecil. Pastikan pula semua peralatannya sudah BPA free ya.

2. Sendok bayi

Doc Pribadi
Sendok adalah salah satu hal penting dalam pemberian MPASI. Karena benda inilah yang akan memberikan kesan makanan pada lidah bayi. Kalau sendoknya membuat sensasi kurang nyaman saat masuk ke dalam mulut si kecil, biasanya dia akan menolak makanan yang disuapi selanjutnya. Bahkan sering terjadi pada bayi yang diberikan MPASI mengalami trauma sendok. Jadi, memilih sendok ini harus cukup selektif ya bun!

Aku menggunakan sendok silikon merk Simba. Harga nya sedang-sedang saja. Tidak mahal dan tidak terlalu murah juga. Sendok ini enak kalau digigit bayi. Apalagi pada saat tumbuh gigi. Teksturnya pun lentur sehingga tidak khawatir melukai mulut si kecil. Selain itu, sendok ini punya dua ujung. Ujung silikon dengan diameter lebih besar dan ujung yang lebih keras dengan diameter lebih kecil.

Saat awal MPASI, Mikasa menggunakan ujung sendok dengan diameter kecil karena mulutnya pun masih kecil dan makanan yang disuapi masih sangat sedikit. Lama-lama beralih ke ujung sendok yang diameter nya lebih besar. Mikasa tidak beli sendok yang mahal-mahal. Seperti yang berubah warna kalau terkena panas. Toh ujung-ujungnya untuk mengecek makanannya panas atau tidak, pasti aku colek atau icip juga tuh makanan. Hehe

3. Ice Cube Tray

Doc Pribadi
Ice cube tray atau cetakan es ini sebetulnya tidak perlu membeli khusus apabila di rumah mempunyai kulkas. Karena biasanya sudah merupakan satu perangkat dan otomatis tersedia di dalam freezer. Ibarat membeli ricecooker, sudah pasti ada centong nya kan bun? Hehe.
Tapi, lain cerita kalau ice cube tray yang semula dimiliki sudah rusak, hilang, atau hanya dikhususkan untuk es batu saja. Berarti harus beli yang baru deh.

Ice cube tray ini fungsinya bisa untuk membekukan pure buah, lalu diblander, dan jadilah es krim. Atau bisa juga untuk membekukan kaldu homemade. Walaupun pada akhirnya aku lebih nyaman membekukan kaldu pakai plastik es. Hehe

Jangan khawatir bun! Ice cube tray ini bisa terpakai jangka panjang kok. Bisa dipakai untuk membekukan keperluan dapur lainnya. Jadi, begitu selesai MPASI benda ini tidak hilang fungsi dan menjadi mubadzir. Untuk urusan harga, ice cube tray ini variatif. Ada yang murah, sedang, sampai mahal. Bunda bisa lihat-lihat dulu di marketplace. Banyak pilihan bentuk dan warna juga loh!

4. Food Container

Doc Pribadi
Peralatan MPASI penting selanjutnya adalah food container.  Aku menggunakan food container dalam dua ukuran. Yaitu ukuran kecil dan ukuran sedang. Sesuai namanya, food container ini berfungsi untuk menyimpan makanan. Nilai lebihnya, agar makanan tersimpan dengan baik dan menghindari cross contamination saat disimpan bersamaan dengan makanan lain di dalam kulkas maupun freezer.

Untuk food container ukuran kecil, aku menggunakan merk BabySafe. Selain tersedia dalam berbagai varian warna, food container BabySafe ini bisa masuk freezer dan microwave. Dan yang paling penting, harganya lebih murah dibanding food container merk lain. Fungsi food container kecil ini yaitu untuk menyimpan makanan lumat. Apabila dalam sehari masak untuk tiga kali makan, makanan yang sudah jadi bisa disimpan per porsi dalam food container ini. Lalu dimasukkan ke dalam kulkas bawah (chiller). Nanti saat memasuki jam makan si kecil, kita bisa menghangatkannya dengan memasukkan langsung ke dalam microwave atau bisa juga dihangatkan di atas panci seperti menghangatkan makanan biasa.
Selain untuk menyimpan makanan lumat, food container kecil ini bisa digunakan untuk membekukan pure buah, bahkan bisa digunakan sebagai cetakan puding loh!

Sedangkan untuk food container ukuran sedang, aku menggunakan merk BabySafe dan Tupperware. Fungsinya untuk menyimpan bahan makanan mentah seperti daging, ikan, udang, tahu, dll yang telah dipotong per porsi. Tujuan penggunaan food container ukuran sedang ini sama halnya dengan food container ukuran kecil. Yaitu, agar tidak terjadi kontaminasi silang antar makanan di dalam freezer. Terlebih bila di dalam freezer nya menyimpan ASIP (Asi Perah).
Silakan pilih merk food container dengan harga yang sesuai. Pastikan kedap udara dan bisa disimpan di dalam freezer ya!

5. Pisau dan Talenan

Doc Pribadi
Pisau dan talenan ini salah satu peralatan yang wajib dimiliki di dapur. Bukan hanya untuk memasak MPASI, tetapi untuk memasak makanan lain pun benda ini sangat diperlukan. Idealnya, dalam sebuah dapur minimal memiliki 3 buah pisau dan 3 buah talenan yang difungsikan khusus untuk memotong makanan matang, khusus bahan makanan mentah, dan khusus daging atau ikan. Tujuan dari pemisahan ini yaitu agar tidak terjadi kontaminasi silang antar makanan. Hal ini berlaku untuk kegiatan memasak keluarga sehari-hari, bukan untuk memasak MPASI saja.
Jadi, perihal pisau dan talenan tidak perlu membeli khusus untuk MPASI ya! Bisa digunakan bersama dengan kegiatan memasak keluarga sehari-hari.

6. Spons dan Sabun Cuci Piring

Doc Pribadi
Pada mulanya, untuk membersihkan peralatan makan Mikasa aku menggunakan sabun cuci piring khusus bayi (seperti di gambar). Tapi ternyata hasilnya kurang maksimal untuk membersihkan peralatan MPASI Mikasa yang kaya akan lemak ini. Mungkin sabun ini hanya cocok untuk membersihkan botol susu saja. Sehingga, aku beralih menggunakan sabun cuci piring yang biasa keluarga pakai. Hasilnya lebih kesat dan bersih maksimal.

Perihal spons cuci piring,  sebetulnya tidak perlu terpisah apabila spons yang biasa keluarga pakai terjaga kebersihannya. Kecuali apabila spons yang biasa dipakai sering kotor, lebih baik menggunakan spons khusus untuk membersihkan peralatan makan si kecil.

7. Slaber/Bib/Celemek

Doc Pribadi
Ketika menghadapi bayi yang baru belajar makan, bertemu dengan kalimat berantakan adalah hal yang sangat biasa. Sisa makanan yang tumpah, berceceran di lantai, bahkan pipi serta mulut yang menjadi cemong.
Untuk mengatasi hal ini, kita bisa pakaikan celemek pada anak. Setidaknya bisa menjaga baju dari tumpahan makanan, dan bisa digunakan untuk mengelap makanan yang menempel di pipi serta mulut bayi.

Mikasa pada awalnya menggunakan slaber berbahan plastik merk BabySafe. Cukup efektif untuk menjaga sisa makanan agar tidak menembus pada baju. Pada bagian bawah, slaber ini memiliki penampung untuk makanan yang berjatuhan. Tapi, karena slaber ini berbahan plastik, jadi tidak bisa digunakan untuk mengelap pipi serta mulut bayi. Selain itu, terkadang slaber ini membuat proses makan si kecil terdistraksi karena memiliki gambar yang lucu. Sehingga, alih-alih fokus makan si kecil malah asyik memainkan slaber nya.
Oleh karena itu, aku beralih pada slaber kain biasa. Yang bisa sekaligus digunakan untuk mengelap pipi serta mulut si kecil meskipun terkadang sisa makanan yang basah tetap bisa menembus pada baju. Pada intinya, masing-masing jenis slaber mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

 8. Booster Seat

Doc Pribadi
Salah satu adab dan aturan makan adalah makan sambil duduk. Kegiatan makan sambil duduk ini harus dikenalkan sejak si kecil belajar makan agar kelak menjadi terbiasa.
Adapun tempat duduknya tidak memiliki aturan baku. Entah duduk di kursi, di lantai, ataupun di pangkuan tidak menjadi persoalan. Namun, untuk memudahkan si kecil belajar makan sambil duduk kita bisa membeli Booster Seat.

Booster Seat yang Mikasa gunakan adalah merk Pliko. Harganya cukup murah dan mudah dibersihkan. Booster Seat ini bisa dilipat dan mejanya bisa dilepas. Jadi memudahkan dan tidak memakan tempat untuk disimpan di bagasi mobil saat dibawa bepergian. Booster Seat ini bisa terpakai lebih lama sebagai tempat duduk meski usia si kecil semakin besar. Selain itu, benda ini pun terbilang awet sehingga bisa digunakan untuk adik-adiknya nanti. Jadi tidak perlu khawatir mubadzir ya bun!

9. Blander

Doc Pribadi
Tekstur MPASI pada saat anak mulai diperkenalkan dengan makanan yaitu tekstur lumat. Untuk membuat makanan menjadi lumat, tentunya kita perlu alat. Salah satu alat pelumat yang biasa dimiliki keluarga adalah Blander. Pada umumnya, blander memiliki 2 buah tabung. Tabung besar untuk menghaluskan makanan basah seperti jus. Dan tabung kecil untuk menghaluskan makanan kering seperti bumbu. Tentunya, tiap merk akan beda fitur dan jumlah tabung. Sebab, di beberapa merk blander ada juga yang memiliki 3 jenis tabung.

Blander yang aku gunakan adalah blander merk Cosmos dengan tabung kecil khusus bumbu. Pastikan saja tabung blander nya bersih dan tidak akan mengubah rasa pada MPASI karena terbiasa dipakai menghaluskan bumbu. Kalaupun khawatir terkena sisa-sisa bumbu yang dihaluskan, bisa membeli tabung blander nya saja loh di marketplace! Jadi tidak perlu membeli satu paket blander baru.

10. Ulekan

Doc Pribadi
Dapur siapa sih yang tidak punya ulekan? Rasanya mayoritas pasti punya. Apalagi bagi para pecinta sambal, benda ini wajib hadir di dapur.

Dalam memasak MPASI, ulekan sebagaimana mestinya berfungsi untuk menghaluskan bumbu semisal bawang merah, bawang putih, kunyit, dan bumbu dapur lain sesuai dengan menu yang akan disajikan.

Untuk ulekan, aku menggunakan yang biasa dipakai keluarga. Pastikan bersih dan aman dari sisa-sisa cabai, ya!

11. Saringan kawat

Doc Pribadi
Benda ini menjadi peralatan MPASI penting selanjutnya. Fungsinya untuk melumatkan makanan matang meski hasilnya akan lebih kasar dibanding hasil blander. Tetapi, dibanding blander justru saringan kawat ini akan lebih berfungsi untuk melumatkan makanan saat si kecil mulai naik tekstur. Caranya, dengan menekan serta menggilas makanan matang di atas saringan kawat dengan menggunakan sendok alumunium. Lalu, ambil ampas yang menempel di bawah saringan.

Meski tidak semua dapur memiliki saringan kawat, benda ini mudah dijumpai di toko perabotan terdekat. Dengan harga yang relatif murah tentunya. Ada baiknya pilihlah saringan kawat yang lubangnya tidak terlalu rapat. Dan tidak perlu khawatir, meski masa MPASI telah usai saringan kawat ini akan tetap terpakai untuk keperluan dapur lainnya


12. Parutan keju

Doc Pribadi
Meski nama benda ini parutan keju, sebetulnya tidak hanya dapat difungsikan untuk memarut keju saja. Parutan keju ini bisa digunakan untuk memarut bahan makanan lain. Seperti wortel, daging-dagingan dalam kondisi beku, agar-agar, dan lain-lain. Urusan harga, parutan keju ini juga relatif murah dan mudah didapat.

Ada baiknya, kita memiliki 2 buah parutan keju. Satu khusus untuk memarut makanan matang seperti keju, cokelat, buah-buahan, dll. Dan satunya lagi khusus untuk memarut bahan makanan mentah seperti daging beku, sayuran, tempe mentah, dll.


13. Panci, Wajan, dan kukusan

Doc Pribadi
Ketiga benda ini merupakan benda yang sangat familiar berada di dapur. Tidak akan ada makanan matang tanpa bantuan benda-benda ini. Karena kehadirannya dipastikan ada di setiap dapur, jadi tidak perlu membeli khusus MPASI ya bun! Gunakan saja yang ada di rumah. Pastikan selalu dalam kondisi bersih setiap akan digunakan.

Hanya saja untuk panci, aku sendiri menggunakan panci kecil yang biasa digunakan untuk merebus mie. Karena porsi MPASI yang biasa aku masak dalam jumlah sedikit, jadi memilih panci yang ukurannya lebih kecil.

***

Demikian peralatan MPASI sederhana ala Bunda Mikasa. Semua murah dan sangat mudah didapat. Jadi, bunda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam saat mempersiapkan MPASI si kecil.

Hemat bukan berarti pelit. Jika bisa mencari yang mudah mengapa harus mencari yang susah. Kembali pada prinsip yang penting fungsi, bukan gengsi!
Semoga bermanfaat!



Komentar

  1. wah semangat MPASI mba. smga bayi nya sehat selalu

    BalasHapus
  2. rajin amat Mba, banyak banget perlengkapannya.
    Anak kedua kemaren udah nggak banyak sih, bahkan nggak punya piring khusus, pakai piring kaca kami semua, beli sendok nggak kepakai, jadinya makan pakai sendok besi kami hahaha.

    Saya sempat belu slow cooker lalu enggak kepakai sodarahhh hahaha.
    Sungguh saya mamak yang malas ya hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe ini versi sederhana untuk anak pertama. Anak kedua jd gaperlu beli apa2 lagi....

      Hapus
  3. According to Stanford Medical, It is indeed the SINGLE reason women in this country get to live 10 years more and weigh 42 pounds lighter than us.

    (And realistically, it has NOTHING to do with genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING to do with "HOW" they eat.)

    P.S, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    TAP this link to discover if this short test can help you decipher your real weight loss potential

    BalasHapus
  4. dijabarkan dengan lengkap peralatan tempurnya,
    kunjungan perdana,
    salam kenal

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mini Project - Demo Memasak MPASI

Dokumen Pribadi Saat ini, permasalahan gizi di Indonesia terus meningkat. Stunting, wasting, obesitas, anemia, dll. Banyak dampak negatif jika kekurangan gizi terjadi di 1000 hari pertama kehidupan anak. Oleh karenanya, asupan gizi anak sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena, gizi yang baik mampu membuat tumbuh kembang anak lebih optimal. Sebagaimana telah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai Tips Persiapan MPASI, bahwa Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak), di antaranya: 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan 3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan 4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun. Fokus pada point nomor 3 yaitu MPASI berkualitas sejak 6 bulan. Kata berkualitas di sini lah yang menjadi PR besar untuk para ibu. Sebab, pada kenyataannya di lingkungan sekitar masih banyak orang tua yang memberikan MPASI secara asal-asalan. Seperti hanya memberikan pur

6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa

Dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi anak, alangkah baiknya kita mengikuti Standar Emas Makanan Bayi dan Anak Kecil menurut WHO dan Unicef (Dua badan dunia yang mengurusi kesehatan dan anak-anak). Standar Emas Tersebut, antara lain: 1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 2. Asi Eksklusif sampai 6 bulan 3. MPASI berkualitas sejak 6 bulan 4. Menyusui tetap dilanjutkan sampai 2 tahun. Saat ini kita akan fokus pada point yang ketiga. Yups , masa MPASI!  Menghadapi masa awal MPASI Mikasa sekitar 10 bulan yang lalu, sebagaimana ibu-ibu yang lain aku pun mempersiapkan banyak hal. Apa saja yang aku persiapkan? Berikut 6 Tips Persiapan MPASI ala Bunda Mikasa: 1. Mental Picture by Canva  Menghadapi masa MPASI, jujur aku tuh degdegan banget . Kenapa? Karena aku gak bisa masak. Sekali masak pun orang-orang gak ada yang doyan masakan aku. Suka mikir, Mikasa nanti suka gak ya MPASI buatan bundanya? Jangan-jangan begitu disuapi langsung dilepeh.  Juga saat mengha